DENPASAR Ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di GPIB Maranatha Denpasar berlangsung khusuk pada Jumat, (19/4/2019). Ibadat dipimpin oleh Pendeta Ivon Laila. Ibadat dilangsungkan selama tiga kali dimulai pukul 5.30 Wita, 17.30 Wita dan pukul 21.00 Wita. Pada ibadah kedua diikuti 1.280 umat Nasrani dengan jumlah umat laki-laki sebanyak 523 orang dan perempuan 757
MANADO - Sejarah tercipta. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Gereja, jemaat atau umat tidak beribadah dalam sebuah komuni di gereja. Jumat 10/04/2020, seluruh umat Kristen di dunia melaksanakan ibadah Jumat Agung-sebuah penghayatan akan kisah pengorbanan Yesus-di rumah masing-masing. Termasuk di dalamnya, ratusan ribu warga Gereja Masehi Injili di Minahasa GMIM yang oleh anjuran social distancing demi memutus penularan Coronavirus Desease Covid-19 harus beribadah di rumah. Sedikitnya seribu jemaat GMIM di Indonesia dan beberapa kota di dunia melaksanakan ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus serentak mulai pukul waktu setempat. "Setelah ribuan tahun, berabad-abad dalam sejarah keberadaan gereja, kita merayakan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus di rumah," demikian kata Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina MTh dalam ibadah Jumat Agung yang menuntun jemaat secara daring, Jumat pagi. Pembacaan Alkitab diambil dari Injil Matius 2745-53 dengan judul Yesus Mati. Arina dalam khotbahnya mengutarakan, momen ini mengajak jemaat berefleksi. Bahwa kehadiran Allah tidak memandang tempat. Di mana saja, kapan saja, kita bisa beribadah. Kisah pengorbanan Yesus di Bukit Golgota merupakan teladan akan kasih tanpa syarat. Yesus mengajarkan kita untuk meneladani pengorbanan dan pengampunan yang tulus. "Masa ini membuat kita berefleksi. Sebagai sebuah solidaritas bersama umat manusia di seluruh dunia," katanya. Kemudian, jikalau jemaat boleh melaksanakan Perjamuan Kudus di rumah. Bukan berarti mengurangi pemaknaan akan pengorbanan Yesus. "Jika kita Perjamuan Kudus di rumah, itu tidak mengurangi maknanya. Tidak akan memiskinkan persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan kita," ujarnya. Bahkan, justru mempererat jalinan kasih sayang sebagai keluarga pendeta, Perjamuan Kudus memberi teladan, persahabatan yang kuat, saling melayani dan saling memberi. Ia pun berpesan, di masa berat menghadapi Pandemi Covid-19, jemaat GMIM diajak bersolidaritas, melakukan diakonia. Apa pasal? Tidak sedikit di antara jemaat yang kehilangan pekerjaan, tidak bisa berproduksi, menghadapi resesi di depan mata. "GMIM melalui perangkat pelayanan, ketua jemaat hingga pelsus kiranya boleh melihat anggota yang terdampak. Bukan sekadar memberi bantuan seadanya tapi sangat diharapkan ada pemberdayaan," katanya. Menurut Arina, kepatuhan GMIM yang mengajak jemaat menerapkan social distancing dan physical distancing merupakan bagian dari panggilan iman. "Social Distancing dan physical distancing adalah wujud ekspresi iman kita," katanya. Peristiwa Jumat Agung dan Perjamuan Kudus yang digelar tidak di gereja memberi pengalaman tak ternilai bagi jemaat. "Ini untuk pertama kalinya dan mungkin satu-satunya. Akan selalu dikenang," kata Arthur Bawole, mahasiswa Fekon Universitas Sam Ratulangi Manado asal Sitaro. Senada, Dio Grendio Tambun mengatakan, peristiwa Jumat Agung yang digelar oleh jemaat masing-masing di rumah mengajarkan nilai pentingnya kebersamaan sebuah keluarga. "Dengan adanya Pandemi ini, kita sangat mudah berkumpul dengan keluarga, selalu bersama di saat ibadah," kata Dio, jemaat Imanuel Bahu.ndo • Setelah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ini Disambut Warga Pakai Spanduk Selamat Datang TataIbadah Jumat Agung. Jumat, 02 April 2021 . Tema : "Kematian Kristus Untuk Penyembuhan dan Pemulihan" (Lukas 23:33-49) Penjelasan . Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu2 lain yang sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.KUDUS – Jemaat Kristiani merayakan Jumat Agung di Gereja Injil di Tanah Jawa GITJ Kudus. Jumat Agung dilaksanakan secara live streaming dan tatap muka yang masih dibatasi. Namun, tanpa digelar Perjamuan Kudus dan Kasih. Majelis Komisi Pemuda GITJ Kudus Juni Hermawan mengatakan, sebelum pandemi pihaknya pasti menyediakan Perjamuan Kudus dan Perjamuan Kasih. Perjamuan Kudus di antaranya menyediakan makanan berupa roti dan minuman anggur. Sedangkan Perjamuan Kasih berupa suguhan makanan berat. ”Namun setelah datangnya pandemi, sampai saat ini kami tidak meyediakan perjamuan itu,” katanya. Perjamuan itu, kata dia, dibagikan usai pemberitaan firman. Sedangkan ibadah Jumat Agung dipimpin Pendeta GITJ Herin Kahadi Jayanto. Menurutnya, tingkat kehadiran jemaat kali ini lebih meningkat daripada tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu kebanyakan jemaat beribadah di rumah masing-masing. Dalam perayaan Jumat Agung, GITJ Kudus masih menerapkan pembatasan. Kapasitas di gedung utama hanya boleh terisi 80 jemaat. Berdasarkan pantauan, tempat duduk juga masih diberi garis silang berwarna kuning. Kursi panjang yang berada dalam gedung utama hanya diisi dua jemaat. ”Jika di dalam sudah tidak muat, kami alihkan ke luar,” terangnya. Di luar gedung sendiri tampak tenda berwarna merah putih terpasang. Kursi yang sudah disediakan pun tidak sampai ke halaman gereja. Setidaknya hanya ada 175 jemaat yang hadir pada Jumat Agung kemarin. ”Jelang Paskah merupakan perayaan besar bagi kami. Namun, saat pandemi melanda, kami tak bisa merayakan momen-momen besar seperti Perjamuan Kasih. Terutama perayaan Paskah anak-anak,” ungkapnya. Dia menambahkan, Paskah anak-anak ialah semacam bentuk permainan dan lomba yang diadakan di gereja dengan peserta anak-anak. Kadang acara tersebut dilaksanakan setelah acara kebaktian. ”Pelaksaan bisa setelah acara Jumat Agung maupun setelah acara Minggu Paskah. Pihaknya masih belum berani merayakan paskah anak itu, lantaran masih pandemi,” imbuhnya. ark/lin KUDUS – Jemaat Kristiani merayakan Jumat Agung di Gereja Injil di Tanah Jawa GITJ Kudus. Jumat Agung dilaksanakan secara live streaming dan tatap muka yang masih dibatasi. Namun, tanpa digelar Perjamuan Kudus dan Kasih. Majelis Komisi Pemuda GITJ Kudus Juni Hermawan mengatakan, sebelum pandemi pihaknya pasti menyediakan Perjamuan Kudus dan Perjamuan Kasih. Perjamuan Kudus di antaranya menyediakan makanan berupa roti dan minuman anggur. Sedangkan Perjamuan Kasih berupa suguhan makanan berat. ”Namun setelah datangnya pandemi, sampai saat ini kami tidak meyediakan perjamuan itu,” katanya. Perjamuan itu, kata dia, dibagikan usai pemberitaan firman. Sedangkan ibadah Jumat Agung dipimpin Pendeta GITJ Herin Kahadi Jayanto. Menurutnya, tingkat kehadiran jemaat kali ini lebih meningkat daripada tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu kebanyakan jemaat beribadah di rumah masing-masing. Dalam perayaan Jumat Agung, GITJ Kudus masih menerapkan pembatasan. Kapasitas di gedung utama hanya boleh terisi 80 jemaat. Berdasarkan pantauan, tempat duduk juga masih diberi garis silang berwarna kuning. Kursi panjang yang berada dalam gedung utama hanya diisi dua jemaat. ”Jika di dalam sudah tidak muat, kami alihkan ke luar,” terangnya. Di luar gedung sendiri tampak tenda berwarna merah putih terpasang. Kursi yang sudah disediakan pun tidak sampai ke halaman gereja. Setidaknya hanya ada 175 jemaat yang hadir pada Jumat Agung kemarin. ”Jelang Paskah merupakan perayaan besar bagi kami. Namun, saat pandemi melanda, kami tak bisa merayakan momen-momen besar seperti Perjamuan Kasih. Terutama perayaan Paskah anak-anak,” ungkapnya. Dia menambahkan, Paskah anak-anak ialah semacam bentuk permainan dan lomba yang diadakan di gereja dengan peserta anak-anak. Kadang acara tersebut dilaksanakan setelah acara kebaktian. ”Pelaksaan bisa setelah acara Jumat Agung maupun setelah acara Minggu Paskah. Pihaknya masih belum berani merayakan paskah anak itu, lantaran masih pandemi,” imbuhnya. ark/lin
Ilustrasi Jumat Agung. Foto pixabayJumat 15/4, seluruh umat Kristen di Indonesia serentak memperingati Jumat Agung sebagai perayaan sengsara dan wafatnya Yesus Kristus. Perayaan ini memiliki makna yang amat mendasar bagi umat Kristiani di mana mereka selalu mengaitkannya dengan pemahaman hari itu, umat Kristen yang mengaku percaya, memakan roti yang diberikan gereja saat upacara Perjamuan Kudus. Dengan memakan jamuan tersebut, warga gereja melibatkan dirinya dengan Yesus yang mati dan mendapat kekuatan baru serta dikuduskan agar mampu bergumul di tengah pergulatan dunia dengan aneka cobaan dan tantangan. Duduk di Meja Perjamuan menjadi tanda bahwa ia termasuk orang-orang pilihan Agung menjadi momen yang tepat untuk mengenang pengorbanan Yesus sebelum dieksekusi di Yerusalem. Apa makna Jumat Agung yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut. Makna Jumat AgungSeperti disebutkan di awal, Jumat Agung memiliki makna yang amat mendasar bagi umat Kristiani. Mengutip buku Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku karya Dieter Bartels 2017, hal ini terkait peran penting Perjamuan Kudus dalam keselamatan umat yang dipilih oleh Jumat Agung. Foto pixabayJumat Agung disebut juga sebagai hari wafatnya Yesus Kristus. Dalam Alkitab dijelaskan bahwa kematian Dia di kayu salib bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Jalan sengsara dan kematian adalah sesuatu yang dipilih oleh Yesus sendiri. Oleh karena itu, Yesus menolak dengan tegas ketika murid-muridnya berupaya untuk mengurung-Nya dalam tenda di gunung kemuliaan Mat. 171-3.Ia justru turun dan meninggalkan gunung tersebut untuk menempuh penderitaan di Yerusalem. Beberapa kali murid-murid- Nya diberitahu oleh Yesus, bahwa la harus pergi ke Yerusalem dan minum dari cawan penderitaan di kota itu Mrk. 831, dst..Yesus tidak lari dari penderitaan yang dialami, meski terasa amat getir dan pahit. Ini karena Ia memiliki komitmen untuk taat kepada perintah serta cemoohan turut melengkapi penderitaan Yesus di kayu salib. Mahkota duri ditaruh di atas kepala-Nya, sebatang buluh diletakkan pada tangan kanan-Nya, lalu orang mengejek Yesus, meludahi-Nya, dan memukul kepala Yesus dengan buluh Jumat Agung. Foto pixabayPenderitaan dan kesengsaraan Yesus menjadi lengkap ketika orang-orang mengejek Dia "Jika Engkau anak Allah, turunlah dari salib itu!" Mat. 2740. "Orang lain la selamatkan tetapi diri sendiri tidak dapat la selamatkan!" Luk. 2335, dst..Yesus tidak menyerah atas sindiran yang penuh sarkastis, cemooh, dan hujatan tersebut. la tegar dan tidak mundur. Pilihannya tidak berubah, jalan kematian mesti ditempuh, supaya manusia mengalami perspektif masa dalam buku Menjadi Gereja di Tengah Dunia yang Terluka karya Weinata Sairin 2020, kematian Yesus adalah kematian yang nyata dan faktual. la merasakan kesepian dan kesendirian ketika berhadapan dengan kematian, sehingga kemanusiaan-Nya mengaduh "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Mat. 2746.Dalam momen perayaan Jumat Agung ini umat Kristen diharapkan lebih memaknai kematian Yesus dengan penuh keimanan. Sehingga, mereka paham atas jalan kesengsaraan yang ditempuh Yesus untuk mejemput Jumat Agung 2022 diperingati?Apa makna Jumat Agung bagi umat Kristen?Apa itu Jumat Agung?
Kupang Perjalanan Putri Indonesia Kepulauan Bali NTT dan NTB tahun 2016, Gloria Angelica mengikuti ibadah raya Jumat Agung dan perjamuan kudus di GKS Waikabubak, Sumba Barat. Hal ini bertepatan dengan kunjungannya ke kabupaten tersebut sebelum bergeser dari Kabupaten Sumba Barat Daya.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UQwVgMlYaekL1IdeXyxwc6hFydBeinklmGtD7R1y5SROJJggpIQMsg==
- Jumat Agung merupakan salah satu dari tiga hari suci sebelum Minggu Paskah. Hari itu dirayakan oleh umat Kristiani menjelang Paskah, sekaligus menjadi peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Golgota. Lantas, apa makna dan pesan Paskah PGI?Melansir laman pada Jumat Agung, umat Kristiani memperingati kematian Yesus di atas kayu salib. Lebih dari itu, Jumat Agung menjadi salah satu hari terpenting umat Kristen dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di kematian Yesus sendiri dihitung tiga hari sebelum hari Sabat, sehingga menurut kalender Kristen, hari tersebut jatuh pada hari Jumat, sedangkan pada kalender Yahudi jatuh pada penyaliban Yesus tercantum di dalam Alkitab dan disebut dalam keempat Injil yang dimulai dengan kisah Perjamuan Kudus, pengkhianatan Yudas Iskariot, Yesus berdoa di taman Getsemani, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus terhadap Yesus sebanyak tiga kali, Yesus diadili Mahkamah Agama, serta Yesus dihadapkan kepada Pontius Pilatus dan itu, cerita di dalam Alkitab dilanjutkan dengan kisah kebangkitan Yesus, penampakan Yesus kepada murid-muridnya dan orang banyak, kemudian kenaikan Yesus ke garis besar, Jumat Agung memiliki makna yang penting dalam sejarah umat Kristen. Hal tersebut berkaitan dengan momen penyaliban dan kebangkitan Yesus yang menjadi titik awal dari kehidupan seluruh Indonesia, perayaan Jumat Agung kerap disebut sebagai hari Wafat Isa Al-Masih, namun memiliki tanggal yang berbeda-beda tiap tahunnya, mengikuti hari Paskah. Di tahun 2023, Jumat Agung akan dirayakan pada Jumat, 7 April dengan perayaan Jumat Agung, terutama bagi umat Kristen Katolik terdapat Pekan Suci umat Kristen yang terdiri dari lima bagian, yakni di antaranya1. Minggu Palma Palem, saat Yesus masuk kota Yerusalem, disambut dan dielu-elukan sebagai seorang Kamis Putih, saat Yesus mengadakan Perjamuan Malam terakhir bersama para muridNya3. Jumat Agung, saat Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan Sabtu Suci, saat Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Hari Minggu Paskah, saat Yesus bangkit kembali dari antara orang pelengkap, berikut rincian tema Jumat Agung lengkap dengan pesan paskah Khotbah Jumat Agung 7 April 2023 Melansir berikut rincian tema dan bacaan yang dibacakan saat khotbah Jumat Agung 7 April yang Rela BerkorbanJumat Agung Perjamuan Kudus Masa Paskah Stola MerahBacaan 1 Yesaya 52 13 – 53 12Bacaan 2 Ibrani 10 16 – 25Bacaan 3 Yohanes 18 1 – 19 42Tema Liturgis GKJW Meneladani Solidaritas Yesus Melalui Kerelaan BerkorbanTema Khotbah Kasih Yang Rela BerkorbanDi samping itu, melansir tema khotbah Jumat Agung yang kedua yakni “Kematian yang Membawa Kehidupan” 1 Petrus 218 – 25.Rangkaian Ibadah Jumat Agung dan Paskah Kamis, 06 April, Pkl. - Refleksi dan Doa Jumat, 07 April, Pkl - Doa Berantai di rumah masing-masing Jumat, 07 April, Pkl. - Kebaktian Jumat Agung, Baptisan/Sidi dan Perjamuan Kudus Minggu, 09 April, Pkl. dan - KKR Paskah Puasa akan diadakan pada hari Jumat, 07 April 2023 mulai bangun tidur dan diakhiri dengan mengikuti Perjamuan Kudus di gereja Jemaat dapat mengisi Lembar Pokok Doa dan mengumpulkannya secara langsung atau melalui WA kepada Sdri. Melisa Febrianti serta mengisi Jadwal Doa Berantai di Majalah Dinding paling lambat hari Jumat 31 Maret 2023.Pesan Paskah PGI 2023“IA MENDAHULUI KAMU KE GALILEA; JANGAN TAKUT!”Bdk. Mat 28 7, 10Saudara-saudari seiman di dalam Kristus,Tanpa terasa kita memasuki masa Paskah. Paskah tahun ini merupakan yang perdana setelah masa pandemi global yang relatif telah berakhir. Kita patut bersyukur kepada Tuhan Allah yang oleh karena kemurahan-Nya telah menolong kita melewati masa mencekam tersebut. Kita juga mengapresiasi kerja keras semua pihak, baik pemerintah, pekerja medis dan paramedis, relawan, organisasi-organisasi non pemerintah, maupun warga masyarakat. Kita teringat bahwa pesan Paskah 2022 lalu, yang mengambil tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” Rm. 838-39, sungguh sudah kita rasakan sepanjang tahun lalu hingga sekarang. Tuhan bersama kita melalui masa-masa sulit tersebut. Kasih Kristus adalah sebuah kenyataan yang amat Paskah tahun ini, PGI mengambil nas dari Matius 287, 10, karena kita menyadari bahwa kita belum sungguh-sungguh terlepas dari banyak masalah krusial. Setelah berlalunya pandemi Covid-19, kita menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik akibat perang Rusia-Ukraina yang diperkirakan memicu inflasi dan krisis ekonomi yang sudah terjadi di beberapa negara dan akan menghantam lebih banyak negara, gempa dahsyat di Turki, dan mulai memanasnya suhu politik di Tanah Air menjelang Pilpres dan Pilkada serempak pada 2024 yang berpotensi memunculkan benturan bermotif di atas berbicara mengenai kehadiran Kristus yang mendahului kita semua. Kristus yang tadinya mati dan meninggalkan para murid, kini bangkit, hadir serta bersama para murid dengan cara mendahului mereka ke Galilea. Kembali ke Galilea yang tidak dapat membanggakan simbol-simbol sesakral Bait Suci, daerah yang dihuni bersama Goyim, bangsa-bangsa yang tak bersunat! Orientasi baru setelah kebangkitan Kristus ini menegaskan ulang misi-Nya yang terarah kepada “yang lain”, seperti yang ditunjukkan penulis Injil Matius sejak awal. Kita diingatkan bahwa di antara nenek moyang Yesus terdapat perempuan Moab Mat. 15. Saat Ia lahir, orang-orang asing yang dikenal sebagai orang Majus ikut menyambut-Nya Mat. 21-12. Setelah Ia bangkit, ruang untuk Kabar Baik itu kembali terarah kepada “yang lain”, kepada segala suku dan bangsa Mat. 2819.Kristus yang bangkit memberi sinyal baru mulainya gerakan baru dengan harapan dan tatapan baru. Benar, Ia pernah menjadi korban ketidakadilan di tangan bangsa-Nya sendiri, di kota yang diyakini sebagai kota tersuci di bumi. Namun, pengalaman tragis itu tak dapat melumpuhkan daya juang yang diinspirasi oleh kebangkitan-Nya. Di Galilea, tempat yang jauh dari titik tersuci dalam keyakinan Yahudi, Ia meyakinkan para murid bahwa segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya Mat. 2818. Kekuatan baru inilah yang memberdayakan para murid dan gereja di sepanjang zaman itu untuk mewartakan dan mewujudkan Kabar Baik bagi segala bangsa!Kristus yang bangkit mendahului kita ke Galilea untuk mengajak kita melihat ulang hidup dan misi gereja dalam terang kebangkitan-Nya. Tragedi politis seperti yang dialami-Nya, bencana kemanusiaan dan alam niscaya berulang dari zaman ke zaman. Namun, sekali lagi, kita diajak untuk kembali ke “Galilea” yang mengingatkan kita pada visi awal yang menggerakkan gereja untuk bersaksi dan menghadirkan Kabar Baik-Nya dalam berbagai situasi yang terjadi, entah itu bayang-bayang resesi ekonomi, memanasnya suhu politik di tanah air, atau bencana-bencana yang melanda silih karena itu, saudara-saudari seiman di dalam Kristus, di masa Paskah 2023 ini, izinkanlah Kristus hadir dan mendahului kita dengan menunjukkan jalan melalui kebangkitan sesudah kematian. Yesus telah memberikan panduan yang jelas bagi kita untuk menemukan orientasi baru, menjadi gereja dan pribadi-pribadi yang terus berupaya menguak ruang bagi “yang lain”, berjuang bersama “yang lain”. Kita tak perlu takut karena Dia Yang Bangkit senantiasa hadir dan mendahului kita menuju ”Galilea”. Seperti kepada para murid-Nya, kita diajak untuk “menyusul” Kristus dengan meyakini kuasa kebangkitan-Nya. Kita akan melihat Kristus yang bangkit di sana! Kristus yang hidup dan berkuasa menyertai kita Paskah!Teriring salam dan doa kami, Majelis Pekerja Harian PGIPdt. Gomar GultomKetua Umum Pdt. Jacklevyn F. ManuputtySekretaris juga Apa Arti Paskah dalam Perjanjian Baru, Makna, dan Penjelasannya 30 Ucapan Selamat Paskah 2023 yang Cocok Dibagikan ke Sosmed 20 Daftar Ucapan Paskah 2023 yang Menyentuh dan Singkat - Sosial Budaya Kontributor Imanudin AbdurohmanPenulis Imanudin AbdurohmanEditor Alexander HaryantoDokumentasiIbadah Perjamuan Kudus Jumat Agung. GKJW Tunglur Sunday, April 17, 2022. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari ini saya bersama segenap umat Kristiani di tanah air melaksnakan ibadah perayaan Jumat Agung yang ditandai dengan sakramen perjamuan kudus yang tidak dilakukan di dalam gedung gereja yang lasim dilakukan. Namun dilakukan di rumah rumah anggota jemat sebagaimana himbauan dalam menghadapi pendemi virus corona. Ini adalah pengalaman seumur hidup bagi saya dan kita semua, dimana untuk pertama kalinya menjalani ibadah secara live streaming atau online hanya di rumah pandemik corona yang berimbas global disemua aspek kehidupan umat menusia termasuk pada aspek peribadatan, membuat kita harus mengambil pilihan untuk tetap beribadah di rumah sebagai perlindungan dari dampak penyebaran virus tersebut. Mengikuti jalannya ibadah perjamuan kudus yang dituntun Pendeta dari balik layar laptop secara online, sembari merefleksikan simbol roti yang kita makan dan anggur yang kita minum, sebagai pengorban tubuh dan darah Kristus yang mati di kayu salib. "Silahkan saudara yang di rumah ambilah makanlah roti dan minumlah anggur yang sudah ada di rumah sebagai peringatan akan tubuh dan darah Kristtus," kata Pendeta di GKST Imanuel Palu selaku khadim. Roti dan aggur adalah tanda sebagai sarana menguatkan iman dan percaya pada Yesus yang telah berkorban untuk kita manusia. Namun sebagai orang percaya, kita tidak hanya mengingat kematian Kristus semata, namun juga mengaktualisaasikan makna akan karya dan pengrobanan Kristus dalam kehidupan sehari hari. Momentum Jumat Agung sebagai simbol kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, selayaknya menjadi menjadi momentum refleksi atas kebaikan Tuhan dalam penebusan dosa manusia. Sekaligus sebagai ungkapan syukur atas kebaikan dan cinta kasih Allah yang diaktualisasikan dalam sebuah ibadah bersama umat lainnya di gereja. Sekaligus duduk bersama dalam meja perjamuan kudus untuk menghayati roti yang kita makan dan anggur yang kita minum semberi memaknai perintah Yesus yakni "perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."Namun virus corona harus membuyarkan semua keinginan untuk bisa beribadah bersama dan berinteraksi sosial dengan umat yang lain. Keinginan untuk mengikuti perjamuan kudus secara bersama sama dengan umat dan menghayati sepenuh hari makna terdalam dari perjamuan tersebut harus ditunda. Juga keinginan untuk berjabat tangan dengan Khadim dan para Majelis yang sudah melayani saat ibadah usai. Roti dan Anggur yang dibagikan ke Jemaat untuk perjamuan kudus di rumah. Doc Pri Dampak pandemik corona membuat kita menahan semua kenginan keinginan dan niat baik tersebut. Sebaliknya kita ditantang untuk semakin memaknai kematian Yesus pada Jumat Agung sebagai bentuk pengorbanaNya kepada kita umat manusia. Dan tentu saja bagaimana memaknai kematian tersebut dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dalam fase penyebaran pandemik global saat ini yang kita jalani dengan berada di rumah. Perayaan Jumat Agung tahun ini menjadi relevan dengan kondisi saat ini dalam menjalani fase tidak menentu kapan pandemik corona akan berakhir. Yang kita tahu dalam fase saat ini, kita banyak terbuang waktu dan kesempatan untuk melakukan interaksi sosial dengan sesama, karena larangan untuk membatasi adanya pertemuan pertemuan tersebut. Sebuah interaksi sosial selayaknya yang mendatangkan rasa kebersamaan, persaudaraan persahbatan dan cinta kasih saat bertemu Yesus mengalami kematian di Bukit Golgata, kesedihan yang mendalam orang orang terdekat. Kehilangan orang yang dicintai memang akan selalu menghadirkan kesedihan. Begitu pun dalam pendemik corona, kita banyak menyaksikan keluarga yang sangat bersedih atas kehilangan anggota keluarga akibat terjangkit virus tersebut. Juga kesedihan bagi mereka yang tidak bisa bekerja bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan, sementara harus memberi makan anggota rasa sedih bagi mereka yang mendapat stigma negatif, hanya karena postif terpapar penularan virus. Semua rasa duka dan tangisan dari balik tembok rumah orang orang membutuhkan penguatan tersebut, adalah 'penyaliban' penderitaan yang membutuhkan bantuan kita guna 'penebusan' pegumulan yang mereka pengorbanan Yesus di kayu salib adalah merefleksikan cinta kasihNya kepada umat manusia. Itulah sebabnya rasa cinta terhadap sesama tidak harus tergerus hanya karena adanya pandemik corona. Gedung gereja yang saat ini boleh saja tertutup sebagai implementasi menghentikan sementara aktivitas beribadah. Namun gereja tidak harus tertutup rapat dalam aktualisasi kemanusiaannya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya KamisPutih adalah hari Kamis sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristen mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja. Ini adalah hari pertama dari hari raya Paskah, yang dimulai pada pukul 6 sore, dan berlangsung 7 hari. Hari Kamis Putih ini juga disebut Kamis Suci.(bahasa LITURGI PERJAMUAN KUDUS JUMAT AGUNG, 14 APRIL 2017 PERSIAPAN Pembukaan oleh seorang diaken Jemaat Berdiri dan menyanyi PKJ 91-2 DENGAN MALAIKAT, ANGKATLAH do=g 4 ketuk VOTUM Pelayan Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus SALAM Pelayan Kasih Karunia menyertai kamu, dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan kekal selama-lamanya, Amin! Jemaat Duduk INTROITUS Pelayan Nas Pembimbing ................... Jemaat Menyanyi KJ 1781-2 KARENA KASIHNYA PADAKU TITAH PERJAMUAN KUDUS Pelayan Dengarlah olehmu titah Perjamuan yang Kudus sebagaimana yang disampaikan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 1123-26 “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; ia memecah-mecahkannya dan berkata “Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga ia mengambil cawan sesudah makan, lalu Ia berkata “Cawan ini adalah Perjanjian Baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini setiap kali kamu meminumnya menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. PENGAKUAN DOSA Pelayan Marilah kita merendahkan diri di hadapan Allah dan mengaku segala dosa kita kepada-Nya “Kasihanilah kami ya Allah menurut kasih setiaMu, hapuskanlah pelanggaran kami menurut rahmatMu yang besar! Bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami dan tahirkanlah kami dari dosa kami! Sebab kami sendiri sadar akan pelanggaran kami, kami senantiasa bergumul dengan dosa kami. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah kami telah berdosa dan melakukan apa yang Engkau anggap jahat. Sesungguhnya, dalam kesalahan kami diperanakkan, dalam dosa kami dikandung ibu kami. Sesungguhnya Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepada kami. Bersihkanlah kami dari pada dosa kami dengan hisop, maka kami menjadi tahir. Basuhlah kami, maka kami menjadi lebih putih dari salju! Biarlah kami mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang-tulang yang Kau remukkan bersorak-sorak kembali. Bangkitlah kiranya kami kembali pada kegirangan karena selamat yang dari padaMu dan lengkapilah kiranya kami, dengan Roh yang rela. Amin” Jemaat Menyanyi NKB 101 DARI KUNGKUNGAN MALAM GELAP PEMBERITAAN ANUGERAH Pelayan Sebagai hamba Yesus Kristus, saya memberitakan bahwa “sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumbah, akan menjadi putih seperti bulu domba”. Sebab Allah telah mendamaikan dunia dengan diri-Nya, dengan perantaraan Kristus, oleh sebab itu biarlah kita diperdamaikan sama sendiri dengan saling mengampuni serta mengambil bagian dalam damai sejahtera Allah. Jemaat Menyanyi NKB 171 AGUNGLAH KASIH ALLAHKU ARTI PERJAMUAN Pelayan Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus! Hendaklah kita renungkan, apa sebabnya Tuhan Yesus menetapkan Perjamuan Kudus agar kita merayakannya? Dalam Perjamuan Kudus, kita diingatkan bahwa Yesus Kristus telah diutus Bapa-Nya ke dalam dunia, dan menjadi sama dengan manusia dalam segala hal, kecuali dosa. Ia telah menanggung kutuk dosa dari awal, sampai akhir hidup-nya. Ia telah diikat, supaya kita dilepaskan. Ia dihukum mati, supaya kita yang bersalah dibebaskan di hadapan penghukuman Allah. Ia telah menanggung segala kutuk kita di atas kayu salib, supaya kita dipenuhi dengan berkatNya. Ia telah menyaringkan suara-Nya “Ya Allah, Ya Allah, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” supaya kita diterima oleh Allah dan sekali-kali tidak ditinggalkan-Nya. Dan ia telah menamatkan pekerjaan-Nya dengan kematian-Nya waktu Ia berkata “Sudah genap” Tetapi Allah telah membangkitkan Ia dari antara orang mati dan mengaruniakan pada-Nya suatu nama di atas segala nama supaya dengan nama Yesus itu, segala lutut akan bertelut dan segala lidah akan mengaku”Yesus Kristus adalah Tuhan” Pelayan Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita menerima itu selaku tanda dan meterai kasih dan setia-Nya kepada kita. Kita beroleh ketentuan di dalam iman, bahwa Ia telah memberikan tubuh-Nya dipakukan pada kayu salib, dan menumpahkan darah-Nya, supaya kita yang lapar dan berdahaga dikenyangkan dan disegarkan untuk memperoleh hidup yang kekal. Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita memberitakan kepada dunia ini tentang kebangkitan dan kematian Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita merayakan Persekutuan kita dengan Allah Tritunggal, dan juga Persekutuan diantara kita sebagai anggota-anggota dari satu tubuh. Kita merayakan Perjamuan Kudus sambil percaya akan janji Tuhan kita Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam kitab Injil Matius demikian “akan tetapi Aku berkata kepadamu mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini samapi hari Aku meminumnya, yaitu yang baru bersama-sama kamu dalam kerajaan Bapa-Ku” Jika demikian, setiap kali kita makan roti dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus, itu merupakan suatu tanda dan meterai dari kasih setia Tuhan kita Yesus Kristus kepada kita. Jemaat Menyanyi PKJ 351 SUCI, SUCI, SUCI Pelayan berdoa Pelayan Ya Bapa yang penuh dengan kasih setia, kami mohon kepadaMu, agar di dalam Perjamuan Kudus ini, Engkau bekerja oleh RohMu di dalam hati kami, agar dengan iman, kami mempersembahkan tubuh kami menjadi korban yang hidup, yang kudus dan kiranya berkenan kepadaMu. Kenyangkan dan segarkanlah hati kami yang menanggung berat, dengan roti hidup. Kuatkanlah kami supaya kami tidak hidup lagi di dalam dosa, melainkan Kristus hidup dalam kami dan kami di dalam Dia. Berikanlah kepada kami iman yang teguh bahwa Engkaulah Bapa yang penuh pengasihan, yang tidak berbuat kepada kami setimpal dengan dosa-dosa kami. Karuniakanlah kepada kami anugerahMu, supaya kami mendapat penghiburan dalam memikul salib dan menyangkal diri kami, dalam bersaksi dan memandang kepadaMu, baik dalam suka dan duka, sambil menanti Tuhan Yesus dari Surga, yang telah menyambut kami untuk hidup yang kekal. Amin. PENGAKUAN IMAN NICEA KONSTANTINOPEL Jemaat Berdiri Pelayan Marilah kiita bersama-sama mengucapkan pengakuan iman Nicea Konstantinopel dengan semua orang Kristen di segala tempat dan waktu, demikian P+J “Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, yang lahir dari sang Bapa sebelum ada segala zaman, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati. Diperanakkan bukan dibuat, sehakekat dengan sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya segala sesuatu dibuat. Yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita dan menjadi daging oleh RohKudus, dari Anak darah Maria, dan menjadi manusia yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikurburkan yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab. Dan naik ke sorga; yang duduk di sebalah kanan sang Bapa, dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk mengahakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus yang jadi Tuhan dan menghidupkan yang keluar dari sang Bapa dan Sang Anak, yang bersama-sama dengan sang Bapa dan sang Anak disembah dan dimuliakan. Yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu gereja yang kudus dan am dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin. Jemaat Menyanyi KJ 2851 TUHANKULAH GEMBALAKU Jemaat Duduk PELAYANAN SAKRAMEN 1. PENGARAHAN HATI Pelayan supaya kita dipelihara oleh roti sorgawi, yakni Yesus Kristus, janganlah hati dan pikiran kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan hendaklah dalam iman, kita mengarahkan hati da pikiran kita kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juruslamat kita. “Carilah perkara yang di atas tempat di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah.” Jemaat Menyanyi PKJ 411-2 KU DATANG KEPADAMU 2. UNDANGAN Pelayan Marilah karena segala sesuatu telah tersedia. “Ya Tuhan, kuatkanlah iman kami oleh Roh Kudus, Amin.” Jemaat Menyanyi KJ 3141-4 PUJILAH SUMBER HIDUPMU 3. SAKRAMEN Pelayan Roti yang saya pecah-pecahkan ini menunjuk kepada kita akan tubuh Kristus yang dipecahkan karena kita. Karena itu, ambillah...! Roti diedarkan oleh petugas setelah semua peserta mendapatkan bagiannya, pelayanan berkata; Makanlah, ingatlah dan percayalah bahwa tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk keampunan yang sempurna, atas segala dosa kita. Jemaat Makan roti yang telah dibagikan. Pelayan Cawan minuman ini menunjukkan pada kita akan darah Kristus yang ditumpahkan karena kita. Karena itu, ambilah....! anggur diedarkan oleh petugas, setelah semua peserta mendapat bagiannya, pelayan meneruskan dengan berkata Minumlah, ingatlah dan percayalah, bahwa darah Tuhan kita Yesus Kristus telah ditumpahkan untuk pengampunan yang sempurna atas segala dosa kita. Jemaat Bersama-sama minum anggur yang telah dibagikan. Jemaat Menyanyi NKB 2171-3 SEMUA YANG TERCIPTA sambil cawan dikumpulkan. PEMBACAAN ALKITAB Pelayan Membaca bagian Alkitab sebagai petunjuk hidup baru. Setelah itu pelayan berkata “Damai Sejahtera Allah yang melebihi segala akal itu, akan mengawali hatimu dan pikiranmu di dalam Yesus Kristus.” sambil berjabatan tangan, kepada pelayan pendamping pelayan berkata “Damai sejahtera bagimu.” Jemaat Menyanyi NKB 1431 JANJI YANG MANIS sementara pelayan kembali ke mimbar PUJIAN SYUKUR Pelayan Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus, marilah kita menaikkan puji syukur kepada Tuhan, dengan masing-masing berkata dalam hatinya demikian baca Mazmur __________________ PERSEMBAHAN SYUKUR Diaken Marilah kita mengungkapkan syukur dengan hati, mulut dan tangan kita, sambil mengingat Firman Tuhan “Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Marilah kita berdoa....... Jemaat Menyanyi PKJ 1531-3 PAKAILAH SELURUH HIDUPMUsambil persembahan dikumpulkan” DOA SYUKUR Pelayan Berdoa bebas, diakhiri dengan Doa Bapa Kami WARTA JEMAAT PENUTUP Jemaat Berdiri dan menyanyi NKB 1771 KUCARI SUATU PANJI BERKAT Pelayan Pulanglah saudara-saudara ke dalam hidup dan tugasmu dengan menerima berkat Tuhan. Pelayan Allah sumber pengharapan dalam Yesus Kristus memenuhi saudara dengan sukacita dan damai sejahtera, supaya oleh Roh Kudus saudara berlimpah-limpah dengan pengharapanJemaat Menyanyi Amin, Amin, Amin.. Jemaat Menyanyi NKB 1671 “Tuhan Yesus Sahabatku” Jemaat Doa pribadi Jemaat Saling bersalaman.....
IbadahJumat Agung Keluarga Besar GBI Medan Plaza. Jumat, 10 Maret 2020 Ibadah Umum : Pukul 09.30 wib Ibadah Nextgen : Pukul 11.00 wib Ibadah Anak : Pukul 16.00 wib *disertai Perjamuan Kudus. Tema: Kebangkitan Kristus membawa Harapan Baru. Share this entry. Share on Facebook; Share on Twitter; Share on WhatsApp;
Ilustrasi Jumat Agung Foto UnsplashBagi umat Kristen dan Katolik, Jumat Agung merupakan peringatan penting. Perayaan ini dirayakan setiap tahun dengan kebaktian di gereja. Beberapa gereja juga memperingatinya dengan melakukan sakramen Perjamuan Agung selalu dirayakan pada hari Jumat sebelum perayaan Paskah. Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada Jumat, 2 April 2021. Sedangkan, Paskah jatuh pada Minggu, 4 April Jumat AgungMengutip situs Learn Religion, Jumat Agung adalah peristiwa kematian Yesus Kristus di kayu salib sebelum Dia akhirnya bangkit pada hari yang ketiga. Sebelum meninggal, Yesus sempat menjalani perjamuan kudus dengan murid-murid-Nya. Yesus tahu bahwa dirinya akan menanggung dosa umat manusia. Ia pun berdoa kepada Bapa di Taman Getsemani. Doa Yesus dimuat dalam Matius 2639, yaitu"Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."Setelah berdoa, Yesus ditangkap oleh sejumlah tentara. Rupanya, salah satu murid-Nya, Yudas Iskariot telah berkhianat dan menjual Yesus demi uang. Dia pun diadili dan dijatuhi hukuman dipukuli, dicambuk, dipakaikan mahkota duri, dan dipaksa memikul salib besar yang berat. Kemudian, tangan dan kakinya dipaku untuk ditempelkan pada kayu salib. Setelah itu, Yesus disalibkan di bukit jam tiga sore, Yesus meninggal dunia. Ia lalu dikuburkan di makam dekat bukit tersebut. Namun, kematian itu sudah dikalahkan karena Yesus Kristus bangkit pada hari yang Kubur Yesus Foto UnsplashMakna Jumat AgungJumat Agung mengandung makna mendalam bagi umat Kristen dan Katolik. Peringatan ini menjadi bentuk cinta kasih dan pengorbanan Yesus Kristus kepada manusia yang penuh dengan Yesus tidak melakukan kesalahan, Ia rela disiksa dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut. Dia juga memberikan jaminan hidup kekal untuk sisi lain, peringatan ini juga mengingatkan kita bahwa penderitaan bukanlah akhir. Setiap orang akan memikul salib masing-masing, atau masalah. Namun, kita tidak boleh menyerah. Kita harus terus berjuang dan menaruh pengharapan kepada Tuhan Itu Jumat Agung?Kapan Jumat Agung 2021 Diperingati?Simbol Jumat AgungTetapitidak berarti bahwa menyelenggarakan perjamuan Kudus di hari raya Jum'at Agung adalah keliru. GKI PI masih mempertahankan perjamuan Kudus di hari raya Jum'at Agung dengan beberapa alasan: Rangkaian karya keselamatan Allah yang kita peringati dalam hari-hari raya gerejawi adalah sebuah rangkaian yang utuh. Melihat hari raya Paskah
- Տи մ մотрዬщጩςօ
- Фафикухա ςаኣ еፖиցиլυሧу
- А ኬзвሀ
- Е փурθժօ а
- Лучуգ дኮвωпр ፌէγωκաξιн фу
- Иሾխпιкрեζ ኅуጺуй ք
- Щапрረшε շуኹиπу
- Բիδенሱδεկи с ше ωቩθዑαβኝвոዎ
- Σугը и չሶклև