Putri Duyung merupakan sosok mistis yang legendaris dan kisahnya disampaikan secara turun temurun sejak dulu. Cerita Putri Duyung tak kalah menarik dari kisah dongeng lainnya. Dongeng yang mengisahkan kehidupan bawah laut ini mengangkat nilai moral tentang kehidupan, cita-cita, perjuangan, dan pengorbanan. Kisah ini sangat cocok bagi para remaja yang menginginkan sesuatu dan harus memperhatikan konsekuensinya. Agar dapat mengambil seluruh nilai moral dalam cerita dongeng itu, menarik menilik kisah lengkapnya. Simak cerita Putri Duyung dalam ulasan berikut. Kisah Dongeng Ariel, Putri Duyung yang Menukar Suaranya Demi Bertemu Pangeran Pada suatu ketika terdapat kerajaan megah bawah laut yang dipimpin oleh Raja Triton. Raja Triton memiliki 7 anak gadis dan yang paling bungsu adalah The Little Mermaid bernama Ariel. Ariel adalah putri duyung yang cerdas, berbakat menyanyi, mampu menari, pantang menyerah, dan penuh rasa penasaran. Ariel pun kerap berkelana keliling samudra meski ayahnya melarang karena khawatir kepadanya. Pada suatu ketika, Raja Triton mengadakan pesta dan salah satu pengisi acaranya adalah Ariel diminta untuk bernyanyi. Namun ketika tiba waktunya Ariel bernyanyi, para hadirin tidak melihat sosoknya. Rupanya Ariel sedang pergi berkeliling lautan. Dalam perjalanannya, Ariel mencoba naik ke dekat permukaan laut. Ariel takjub melihat burung berterbangan bebas, ikan melompat-lompat dengan riang, matahari bersinar dengan terang, suhu hangat dan menyegarkan, udara yang bersih dan pohon yang rindag. Ariel penasaran dengan semua itu dan terus mempertanyakan mengapa itu dapat terjadi. Ariel juga tidak sengaja melihat manusia berjalan dengan kakinya, berenang, dan menaiki kapal. Ariel yang bersembunyi di balik batu itu pun ingin sekali merasakan kehidupan di atas laut. Namun tiba-tiba Ariel diminta kembali ke kerajaan dan bernyanyi. Setelah bernyanyi, Raja Triton pun menemui Ariel dan menanyakan kemana dirinya kali ini. Ariel menjawab bahwa ia sangat penasaran dengan kehidupan atas laut. Ariel penasaran dengan kehidupan manusia. Mendengar jawaban itu, Raja Triton pun murka karena sangat khawatir dengan Ariel. Raja Triton berpesan agar Ariel tidak mendekati daratan karena manusia sangat rakus dan jahat. Cerita Putri Duyung Ariel pun terdiam dan berusaha menghormati sang ayah. Ariel kembali ke kamar dan termenung mengapa ia selalu dilarang dalam setiap tindakannya. Ariel bersedih dan mulai membenci semua larangan yang tidak berdasar itu. Ariel menganggap sang ayah belum mengetahui kehidupan atas laut dan sebab itulah sang ayah hanya berasumsi sehingga membuatnya takut seumur hidup. Ariel pun memutuskan untuk membuktikan ke ayahnya bahwa kehidupan di atas laut tidak semengerikan itu. Semua yang ayahnya ketahui hanyalah asumsi belaka tanpa bukti yang dilihat oleh Ariel. Princess Ariel kembali menuju permukaan, dan tiba-tiba ada kapal yang lewat di atasnya. Ariel berusaha sembunyi sembari mencermati manusia di atas kapal tersebut. Di kapal tersebut, seorang pangeran bernama Eric pun menarik bagi Ariel. Parasnya yang rupawan dan teduh membuat Ariel penasaran. Tiba-tiba badai besar datang dan membuat kapal itu tenggelam. Ariel pun menyelamatkan awak kapal termasuk Eric. Aksi ini diketahui oleh salah satu prajurit kerajaan dan akhirnya Ariel dilaporkan ke Raja Triton. Raja Triton pun kembali memarahi Ariel dan menyayangkan sikapnya. Akhirnya, Ariel pun dihukum tidak boleh keluar dari wilayah kerajaan selama beberapa waktu. Dalam kesedihan dan keterpurukannya, Ariel mencari penghiburan. Ariel pun bernyanyi dan suara merdunya terdengar oleh Ursula, seorang penyihir lautan yang ditakuti seluruh makhluk. Cerita Putri Duyung Ursula telah lama mengetahui Ariel yang penasaran dengan kehidupan darat dan pandai menyanyi pun menemukan ide. Ursula diam-diam membuat Ariel menemuinya. Ursula pun menawarkan bahwa Ariel dapat terbebas dari belenggu ayahnya dan mencoba kehidupan di darat. Namun, Ariel harus memberikan suara merdunya kepada Ursula. Kutukan Ursula dapat menghilang jika Ariel menemukan sosok yang mencintainya dalam 2 hari. Meski begitu, Ursula tidak takut karena berkeyakinan bahwa tidak akan ada yang mau dengan Ariel karena tidak dapat berbicara. Ariel yang ragu-ragu tapi sangat ingin hidup di darat itu pun setuju. Ariel tiba-tiba sudah tersihir dan suaranya menghilang perlahan. Kemudian, Ariel terbangun di daratan dengan ekor yang tidak lagi seperti ikan, tetapi menjadi kaki seperti manusia. Penghuni kerajaan Eric pun melihat Ariel dan menganggapnya sebagai orang terdampar, sehingga Ariel dibantu dan dibawa ke kerajaan. Cerita Putri Duyung Ariel melihat Eric sekali lagi dan Ariel semakin jatuh cinta pada pangeran tersebut. Eric sempat kebingungan ketika berkomunikasi dengan Ariel. Namun mereka dapat menjadi semakin dekat dengan bahasa keduanya saling mencintai dengan cepat. Tiba-tiba kutukan itu pun menghilang dan Ariel dapat berbicara. Ariel pun menceritakan siapa dirinya dan Pangeran Eric menerimanya. Ariel pun kembali ke lautan dan mengumumkan pernikahannya dengan pangeran Eric sekaligus meminta restu sang ayah. Raja Triton yang sangat terkejut itu pun perlahan memahami Ariel. Pernikahan Ariel dan Pangeran Eric berlangsung di istana dan direstui oleh Raja Triton. Ariel dan Eric pun hidup bahagia selamanya. Demikian cerita putri duyung bernama Ariel dan pangeran Eric.PutriDuyung Kecil Bagian 1 | Kartun Anak Anak | Cerita Bahasa Indonesia Cerita Anak Anak ️ ️ ️ Berlangganan: ️ ️ ️© 2019 Adisebaba An
PusakaDunia - Buku Dongeng Putri Duyung Buku Dongeng Putri Duyung ini adalah buku cerita dongeng untuk anak-anak dengan judul Kisah Putri Duyung. Buku dongeng ini. Kontak Kami 081222886456 081222886456 085293988885 085293988885 0281222886456 pusakadunia @pusakadunia [email protected] Halo, Guest! Masuk; Daftar; MENU. Home; Semua Produk
Kalau kamu suka cerita Putri Duyung versi Disney, kamu harus membaca kisah dongeng versi aslinya di artikel ini. Selain ceritanya, ketahui juga fakta-fakta menarik dan unsur intrinsiknya!Kamu mungkin sudah sering mendengar atau membaca cerita dongeng Putri Duyung kecil versi Disney yang diberi judul Little Mermaid. Namun, pernahkah kamu mengetahui cerita aslinya yang memiliki akhir berbeda?Kisah yang dimaksud adalah karya asli buatan Hans Christian Andersen, seorang penulis dongeng anak-anak dari Denmark. Cerita yang baru pertama kali diterbitkan pada tahun 1837 tersebut kemudian diceritakan kembali dengan akhir yang lebih membahagiakan pada tahun belum pernah mendengar versi aslinya, langsung saja simak cerita yang telah kami siapkan di artikel ini. Selain kisahnya, kamu juga bisa mengetahui unsur intrinsik dan beberapa fakta menariknya, lho! Selamat membaca!Cerita Dongeng Putri Duyung Sumber Wikimedia Commons Alkisah di dasar laut dalam yang airnya sejernih kristal, terdapat kastel-kastel yang indah. Kastel dengan taman-taman bunga laut yang indah itu milik sebuah kerajaan bawah laut. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Laut yang memiliki enam orang putri duyung yang sangat cantik. Dari keenam putri tersebut, sang putri bungsulah yang paling cantik dan rupawan. Kulitnya mulus bagai pualam, rambutnya panjang lebat, matanya sebiru lautan terdalam, dan suaranya sangat merdu. Pada suatu hari, sang nenek dari para putri duyung tersebut bercerita. Ketika para putri sudah berusia lima belas tahun, mereka akan diizinkan untuk muncul ke permukaan laut dan melihat dunia luar. Hal tersebut tentu saja membuat para putri bersemangat. Satu per satu, masing-masing putri mendapatkan izin untuk berenang ke permukaan laut. Karena putri bungsu yang paling muda, ia harus menunggu momen tersebut lebih lama daripada kakak-kakaknya. Setiap kali ada saudaranya yang pergi ke permukaan laut, ia akan menanti dengan penuh harap di depan istana. Ia akan menyimak setiap cerita tentang indahnya sinar bulan, kapal-kapal besar yang berlayar, rumah di pinggir pantai, dan indahnya pepohonan. Giliran Putri Bungsu Setelah penantian lama, akhirnya tibalah giliran putri duyung bungsu untuk bisa melihat dunia luar. Sejak pagi, ia sudah tak sabar bisa melihat keindahan bulan dan pantai seperti yang selama ini diceritakan oleh kakak-kakaknya. Ketika malam tiba, dengan ditemani oleh seorang pengawal, putri bungsu berenang ke permukaan laut. Saat muncul ke permukaan, ia langsung terpana melihat keindahan sinar bulan dan sebuah kapal besar yang ramai penumpangnya. Sang putri kemudian mengintip ke dalam salah satu jendela kapal tersebut dan mendapati banyak orang yang berpesta. Di antara orang-orang tersebut, ada seorang pangeran muda yang tampan dan langsung menarik perhatian si duyung kecil. Rupanya, pesta tersebut merupakan perayaan ulang tahun ke-16 untuk sang pangeran. Mendadak, putri bungsu dikejutkan oleh suara ledakan di atas laut diikuti dengan jatuhnya bintang-bintang. Untuk pertama kalinya, putri bungsu melihat kembang api yang langsung membuatnya terpukau. Baca juga Baca Kisah Cinderalas Asal Jawa Timur dan Ulasan Menariknya di Sini, Yuk! Badai Besar Sumber Wikimedia Commons Di tengah kekagumannya, ia menyadari kalau badai besar akan datang. Ia pun teringat kalau para manusia itu bukanlah duyung yang bisa berenang ke dalam lautan untuk menghindari badai. Namun, putri bungsu tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengingatkan mereka. Benar saja, tak lama kemudian badai datang menghantam. Pesta ulang tahun itu pun berakhir karena kapalnya tenggelam. Mendadak putri bungsu teringat, jika para manusia itu tenggelam, nantinya mereka akan mati seperti patung-patung yang ada di taman istana. Ia tak ingin pangeran yang baru ia temui menjadi patung. Dengan segera ia menyelam dan mencari pangeran yang sudah tersapu badai. Setelah berhasil menemukan sang pangeran, ia langsung mengangkatnya hingga ke permukaan laut. Dengan bantuan ombak, ia berhasil membawa pangeran hingga ke tepi pantai. Sesampainya di tepi pantai, putri bungsu membelai kepala pangeran dan mengagumi ketampanan wajah serta kulitnya yang bagai pualam. Ia kemudian mencium kening pangeran berharap hal itu bisa membuatnya terbangun. Mendadak, suara lonceng terdengar nyaring dari gereja yang ada di dekat pantai. Beberapa gadis terlihat keluar dari gereja tersebut. Sang putri duyung yang terkejut pun bersembunyi di balik sebuah batu besar sambil mengamati keadaan pangeran. Tak lama, nampak seorang gadis cantik yang berjalan mendekati pangeran. Awalnya, sang gadis terlihat takut dan khawatir. Namun, rasa takut itu mulai hilang saat pangeran tersadar. “Kau telah menyelamatkan nyawaku!” ucap pangeran saat melihat sang gadis cantik di dekatnya, “Terima kasih, penyelamat hidupku!” Melihat hal itu, putri duyung kecil langsung merasa sedih. “Akulah yang menolongmu, pangeran!” pikirnya seraya kembali masuk ke dalam laut untuk kembali ke istana. Kegalauan Putri Duyung Sekembalinya ke kastel bawah laut, putri duyung bungsu selalu teringat akan dunia manusia dan keindahannya. Ia ingin menjadi seperti manusia yang bisa berkeliling dunia dan menaiki bukit-bukit indah. Sayangnya, semua itu hanya menjadi bunga tidur semata. Karena bagaimanapun juga, ia tidak memiliki sepasang kaki yang indah. Yang ia miliki adalah ekor duyung yang tak akan bisa membuatnya berjalan. Apalagi, ia juga mengetahui kalau umur manusia tidak sepanjang duyung. Jika ia memilih untuk hidup seperti manusia, akan ada banyak hal yang harus ia korbankan. Meskipun begitu, selama berhari-hari putri bungsu terus memikirkan sang pangeran. Bahkan, setiap hari ia selalu datang ke permukaan laut tempat terakhir kali melihat sang pangeran, seolah berharap pemuda itu ada di sana. Ketika kembali ke kastel sekalipun, ia hanya bisa merenung, melamun, dan bersedih. Sampai-sampai tanaman-tanaman yang ada di tamannya tumbuh liar menjadi semak belukar. Kakak-kakaknya sampai merasa khawatir pada adik bungsunya itu. Namun, putri bungsu tak bisa menceritakan kegelisahannya kepada mereka. Karena ia tahu, kakak-kakaknya akan melakukan segala cara untuk membuatnya lupa kalau ia ingin memiliki sepasang kaki. Pada akhirnya, putri duyung bungsu itu mencari cara sendiri. Suatu hari, ia teringat akan keberadaan seorang penyihir laut yang tinggal di palung paling dalam. Dengan segera dan diam-diam, ia meninggalkan istana demi menemui penyihir tersebut. Baca juga Cerita Rakyat Terjadinya Gunung Merapi dan Ulasan Lengkapnya yang Menarik tuk Dibaca Bertemu Penyihir Laut Sumber Wikimedia Commons “Aku tahu apa keinginanmu,” ucap penyihir laut ketika putri duyung bungsu baru sampai di pintu palung. “Aku tahu kamu ingin membuang ekormu dan menukarnya dengan sepasang kaki, bukan? Semua itu kamu lakukan hanya demi bisa bertemu dengan pangeran yang kamu sukai? Kamu tahu kalau kamu harus menukarkan setengah hidupmu demi sepasang kaki itu?” sang penyihir langsung memberikan banyak pertanyaan. Meskipun bingung karena penyihir laut sudah mengetahui keinginannya, putri duyung kecil pun hanya bisa terdiam dan mengangguk. “Baiklah! Aku akan memberikan ramuan ini padamu! Berenanglah sampai ke tepi pantai sebelum matahari terbit! Kemudian minumlah ramuan ini di sana, maka ekormu akan menghilang dan berubah menjadi sepasang kaki yang cantik. Kamu akan bisa berjalan, berlari, atau bahkan menari-nari. Namun, setiap langkah yang kamu ambil akan terasa seperti menginjak pisau tajam. Apakah kamu bisa menangggungnya?” tanya penyihir. Awalnya, putri duyung kecil merasa ragu karena syarat yang dibuat terasa terlalu berat. Namun, keinginan kerasnya untuk menjadi manusia membuat segala keraguan itu menyingkir. “Aku pasti bisa,” ucap sang putri masih dengan suara gemetar. “Dan ingatlah! Setelah berubah menjadi manusia, kamu tak akan bisa kembali menjadi putri duyung! Jika kamu tak bisa mendapatkan cinta sejatimu, kamu akan mati dan menjadi buih laut!” lanjut sang penyihir, “dan bayarannya pun tak murah.” “Apa pun akan aku berikan, penyihir!” jawab sang putri dengan penuh keyakinan. “Suaramu yang indah itu. Aku mau kamu memberikan suaramu itu padaku!” jawab sang penyihir. Jawaban itu tentu saja membuat putri duyung bungsu kembali ragu. Ia tak ingin kehilangan suara indahnya. Namun, jika ia tidak menyanggupi permintaan sang penyihir, ia tak akan bisa memiliki sepasang kaki yang indah. Setelah pergulatan batin yang cukup lama, putri duyung kecil akhirnya menyetujui permintaan sang penyihir. Ia merelakan penyihir memotong lidahnya kemudian menerima ramuan yang telah dijanjikan. Sepasang Kaki Indah Setelah mendapatkan ramuan tersebut, putri duyung kecil berenang ke permukaan laut dan menuju tepi pantai. Ia lalu meminum ramuan yang diberikan oleh penyihir. Tepat setelah menenggaknya, ia merasakan seperti ada dua pedang yang menusuk tubuhnya, kemudian ia pingsan. Ketika tersadar kembali, ekor ikannya kini telah menghilang dan digantikan oleh sepasang kaki yang indah. Di waktu yang bersamaan, seorang pangeran datang menghampirinya. “Siapa namamu?” tanya sang pangeran. Namun, karena lidahnya baru saja dipotong, putri duyung tak bisa menjawab pertanyaan itu. Meskipun begitu, pangeran tetap mengajaknya ke istana karena terpukau dengan kecantikan sang putri. Sesampainya di istana, pangeran memberikan makanan dan pakaian yang indah. Saat para dayang menari, putri duyung pun ikut menari dengan sangat indah, meskipun sebenarnya saat itu langkah kakinya begitu menyakitkan. Pada suatu hari, sang pangeran harus pergi ke kerajaan lain untuk dijodohkan. Hal tersebut langsung membuat putri duyung merasa sedih. Rasa sedih itu semakin menjadi ketika pangeran menyebutkan kalau ia sebenarnya tidak ingin dijodohkan, ia hanya ingin menikah dengan perempuan yang telah menyelamatkannya di pantai dahulu. “Akulah yang menyelamatkanmu, pangeran!” teriak putri duyung di dalam hati. Keesokan harinya ia menemani pangeran ke kerajaan tempat putri yang akan dijodohkan berasal. Betapa terkejutnya sang pangeran ketika mendapati bahwa putri yang akan dijodohkan dengannya adalah perempuan yang dahulu ia temui di pinggir pantai. Pangeran pun merasa senang karena merasa telah bertemu dengan jodohnya. Hal tersebut tentu saja membuat harapan putri duyung semakin pupus. Meskipun ia tahu pasti kalau bukan perempuan itu yang telah menolong pangeran, tapi putri duyung tak bisa berkata apa-apa. Rasa sedih itu semakin menjadi-jadi ketika menyadari bahwa ia akan segera mati karena tidak bisa menemukan cinta sejatinya. Segala penyesalan atas pilihan yang telah ia buat rasanya tak ada gunanya. Pulang Ke Laut? Sumber Wikimedia Commons Pesta pernikahan antara pangeran dan putri akhirnya dilaksanakan di atas kapal di tengah laut dengan sangat meriah. Karena mengetahui bahwa ini adalah hari terakhirnya hidup, di malam pesta itu putri duyung menari sepuasnya. Ketika malam tiba dan semua orang sudah tertidur lelap di kapal, tiba-tiba putri duyung bungsu dikejutkan oleh kedatangan kelima kakaknya. Mereka datang membawa sebuah pisau perak untuk adik bungsunya. “Kami sudah mengetahui ceritamu dari penyihir laut. Demi mendapatkan belati sakti ini, kami juga telah merelakan rambut kami pada penyihir laut. Tusukkanlah ke jantung pangeran, adik. Darah pangeran yang mengalir di kakimu akan mengubahmu kembali menjadi duyung. Ini adalah kesempatan terakhirmu! Cepat lakukan!” ucap salah satu kakaknya. Putri duyung bungsu kemudian mengambil pisau perak tersebut dan membawanya ke kamar tempat pangeran dan istrinya tidur. Ketika ia hendak menusukkan pisau tersebut ke jantung pangeran, tiba-tiba ia mendengar pangeran menggumamkan nama sang istri dalam tidurnya. Ia pun langsung keluar dari ruangan tersebut dan membuang pisau perak itu ke laut. Di ufuk timur, ia bisa melihat semburat merah pertanda matahari mulai terbit. Sambil menangis, putri duyung bungsu menceburkan dirinya ke laut. Untuk terakhir kalinya, ia memandang kapal milik pangeran. Seketika itu pula tubuh sang putri duyung berubah menjadi buih-buih laut seindah mutiara. Kelima kakaknya yang melihat hal tersebut hanya bisa bersedih dan membawa kabar duka tersebut pulang ke istana bawah laut. Baca juga Kisah Hikayat Hang Tuah dan Ulasannya yang Sarat Pesan Kepahlawanan Unsur Intrinsik Kisah Putri Duyung Sumber Wikimedia Commons Bagaimana cerita dongeng Putri Duyung yang telah kami siapkan di artikel ini? Seru untuk dibacakan untuk buah hati tercinta, kan? Setelah membaca ceritanya, sekarang kamu juga bisa mengetahui beberapa unsur intrinsiknya, seperti 1. Tema Inti cerita atau tema dari kisah ini adalah mengenai pengorbanan. Sejak awal cerita, dikisahkan sang putri duyung bungsu mengorbankan suaranya demi bisa menjadi manusia dan bertemu dengan sang pangeran. Dan pada akhirnya, ia juga mengorbankan hidup dan lebih memilih membiarkan pangeran tetap hidup. 2. Tokoh dan Perwatakan Dalam cerita dongeng Putri Duyung ini terdapat tiga tokoh utama, yaitu putri duyung bungsu, pangeran, dan sang penyihir laut. Secara penokohan, putri duyung bungsu memiliki sifat ingin tahu yang sangat tinggi dan rela berkorban. Namun, ia juga berpikiran pendek dan tidak memperkirakan hal-hal buruk yang mungkin terjadi atas keputusan yang ia buat. Pangeran memiliki sifat suka menolong dan teguh pada pendirian. Hal tersebut terlihat dari usahanya untuk membantu putri duyung bungsu berjalan kemudian membawanya ke kastel. Selain itu, ia memilih untuk menunggu dan menemukan gadis idamannya yang telah menyelamatkannya dari laut, meskipun sebenarnya orang yang ia tunggu itu bukanlah sang putri duyung bungsu. Sang Penyihir laut merupakan tokoh antagonis yang memiliki sifat licik dan jahat. Ia membuat banyak syarat tak mudah bagi putri duyung bungsu yang ingin menjadi manusia. Kemudian ketika putri duyung bungsu menyanggupi semua permintaan itu, sang penyihir menjadi tamak dan meminta suara indah sang putri. Selain ketiga tokoh utama tersebut, ada beberapa tokoh tambahan yang mendukung cerita. Di antaranya adalah raja laut, enam kakak putri duyung bungsu, nenek dari para putri, dan gadis gereja yang akhirnya menjadi istri pangeran. 3. Latar Ada beberapa latar yang dikisahkan pada cerita dongeng Putri Duyung ini. Di antaranya adalah kastel atau istana bawah laut, permukaan laut, pinggir pantai, palung laut, istana, dan di dalam kapal. Sedangkan latar waktu ceritanya adalah pagi, siang, sore, dan malam hari. Waktu-waktu tersebut banyak disebutkan khususnya pada momen sang pesta di atas kapal dan kepergian putri duyung bungsu ke dunia manusia untuk mengubah ekornya menjadi kaki. 4. Alur Cerita dongeng tentang Putri Duyung kecil ini memiliki alur maju. Kisahnya dimulai dengan sang nenek yang menyebutkan bahwa sang putri duyung diperbolehkan pergi ke permukaan laut sebentar di momen ulang tahunnya yang ke-15. Sejak saat itu, ia selalu berharap untuk bisa memiliki sepasang kaki dan tinggal di dunia manusia bersama pangeran yang ia sukai. Konflik bermula ketika ia sudah memiliki kaki dengan mengorbankan hidupnya pada seorang penyihir laut, tapi tetap saja pangeran memilih untuk menikah dengan perempuan lain. Ia pun harus memilih untuk kembali pada kehidupan lamanya dengan cara membunuh pangeran, atau membiarkan pangeran hidup tapi dirinya sendiri yang menghilang. 5. Pesan Moral Dari kisah ini, ada satu pesan moral yang bisa dipetik, yaitu jangan mengambil risiko yang terlalu besar untuk sesuatu hal yang tak pasti. Seperti yang terlihat dari pilihan putri duyung yang bertekad kuat untuk meninggalkan dasar laut demi bertemu dengan pangeran yang dicintainya. Padahal, belum tentu sang pangeran memiliki perasaan yang sama. Selain instrinsiknya, dalam cerita dongeng Putri Duyung ini terdapat juga unsur ekstrinsik. Seperti norma yang berlaku di masyarakat sekitar, seperti nilai budaya, sosial, moral, dan agama. Baca juga Simak Kisah Hikayat Bunga Kemuning dan Ulasan Menariknya di Sini! Fakta Menarik tentang Cerita Dongeng Putri Duyung Sumber Wikimedia Commons Setelah membahas tentang unsur intrinsiknya, kini kamu bisa mengetahui tentang fakta menarik seputar cerita dongeng Putri Duyung. Langsung saja simak ulasan ceritanya berikut. 1. Cerita Dongeng Versi Disney Seperti yang sudah disebutkan di awal, kisah ini sudah diadaptasi oleh Disney dengan judul Little Mermaid. Dalam cerita dongeng versi Disney tersebut, sang putri duyung dikenal dengan nama Ariel. Secara umum, kisahnya kurang lebih sama. Tentang seorang putri duyung kecil yang jatuh cinta dengan pangeran manusia dan rela melakukan segala cara agar bisa bersama pria tersebut. Perbedaan kisahnya terletak pada akhir cerita. Di mana dalam Little Mermaid, Ariel menggunakan ramuan pengembali suara dari kakak-kakaknya kemudian menyanyikan lagu laut. Lagu yang didengar oleh pangeran ketika baru saja diselamatkan dari tenggelam itu langsung membuat sang pangeran tersadar. Rupanya, wanita yang menyelamatkannya dari amukan badai adalah Ariel, bukan putri dari kerajaan tetangga. Pangeran akhirnya membatalkan pernikahannya dengan sang putri, dan meminang Ariel untuk menjadi istrinya. Tipikal kisah Disney pada umumnya, sang pangeran dan Ariel hidup bahagia selamanya. 2. Cerita Dongeng Versi Sulawesi Tengah Selain versi Disney, di Indonesia sendiri terdapat cerita legenda tentang asal mula putri ikan duyung yang berasal dari Sulawesi Tengah. Dalam kisah ini, awalnya menceritakan tentang hidup sepasang suami istri dengan tiga anaknya yang masih kecil. Karena tinggal di pinggir laut, mereka terbiasa memakan ikan. Suatu hari, ikan yang dihidangkan saat sarapan tidak habis dimakan. Sang suami pun berpesan pada istrinya untuk menyimpan ikan tersebut untuk makan malam. Pada siang harinya, sang istri dan ketiga anaknya makan bersama. Mendadak sang bungsu menangis karena meminta ikan yang disimpan di dalam lemari. Padahal ikan tersebut disimpan di lemari untuk makan malam ayahnya. Tangisan si bungsu baru berhenti setelah ia mendapatkan ikan yang disimpan di dalam lemari itu. Ketika sang ayah pulang bekerja, ia berniat untuk langsung makan dengan sisa ikan sarapan tadi. Namun, pecahlah amarahnya ketika mengetahui bahwa si bungsu telah memakan ikan tersebut. Ia bahkan langsung memaksa istrinya untuk mencari ikan di laut sebanyak-banyaknya. Dengan perasaan sedih dan sakit hati, sang istri pergi meninggalkan suami dan ketiga anaknya untuk mencari ikan. Selama satu hingga dua hari, ketiga anak tersebut terus mencari ibunya. Hingga akhirnya pada hari ketiga, mereka memutuskan untuk pergi ke laut mencari sang ibunda. Setelah berteriak beberapa kali memanggil ibunya, mereka mendengar suara sang ibunda dari kejauhan. Namun, setelah bertemu, sang ibunda hanya memberikan ikan pada mereka kemudian menyuruh pulang. Hal tersebut selalu terjadi selama beberapa hari hingga akhirnya sang putri sulung menyadari bahwa bagian pinggang hingga kaki ibunya memiliki sisik dan berbentuk seperti ekor ikan. Ketiga kakak adik itu pun hanya bisa menangis karena menyadari ibundanya tak akan pernah kembali ke rumah lagi. Meski begitu, secara berkala kakak beradik itu selalu pergi ke tepi laut kemudian memanggil ibunya dan menghabiskan waktu bersama-sama. Baca juga Cerita Rakyat Telaga Bidadari, “Jaka Tarub” dari Banjarmasin Beserta Ulasan Menariknya Sudah Puas Membaca Cerita Dongeng tentang Putri Duyung di Artikel Ini? Demikianlah cerita dongeng Putri Duyung asli karya Hans Christian Andersen beserta unsur intrinsik dan fakta-faktar menariknya. Sudah puas dengan ceritanya belum? Kalau belum, tanpa menunggu lama langsung saja cek artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan kisah Jaka Tarub, Sangkuriang, Roro Jonggrang, dan masih banyak lagi. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorNurul ApriliantiMeski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya.
PutriDuyung ~ Dongeng Anak Dunia | Dongeng Kita untuk AnakPutri Duyung Bahasa Indonesia - Cerita untuk anak-anak Mermaid story for children in Bahasa. Donge
Cerita Dongeng Putri Duyung - Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa, ia mempunyai banyak anak perempuan. Mereka mencintai dunia bawah laut dimana tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel yaitu anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia. Meskipun ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke dunia manusia, Ariel mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut untuk melihat dunia yang berada di atas permukaan air. Ariel dan sahabatnya yang bernama Flounder, senang sekali mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel itu memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar laut. Suatu hari Raja Triton mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Mengetahui itu Raja Triton sangat marah. Dia mencemaskan keselamatan anak perempuannya, Ariel. Raja Triton meminta sahabat kepercayaannya, Sebastian si kepiting untuk mengawasi Ariel. Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan laut. “Manusiaaaa!!!” seru Ariel sambil bergegas berenang mendekati kapal itu. “Oh, tidak!” teriak Sebastian si kepiting. Sebastian dan Flounder segera mengejar Ariel. Ketika Ariel muncul di permukaan air, Ariel melihat sebuah kapal besar penuh pelaut yang bernyanyi dan menari- nari. Mata Ariel bercahaya ketika dia melihat pemuda gagah, para pelaut lain memanggilnya Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pangeran Erik di pandangan pertama itu. Tiba-tiba langit menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar. Kapal yang dinaiki Pangeran Erik bukanlah tandingan badai yang dasyat itu. Kapal itu terombang-ambing, ombak begitu besar dan seketika Pangeran Erik terlempar ke laut. “Aku harus menyelamatkannya!” teriak Ariel. Dengan cepat Ariel berenang ke tempat Pangeran Erik terlempar, Pangeran Erik hampir tenggelam, lalu Ariel membawanya berenang ke tepi pantai. Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya. Sebuah nyanyian yang indah dengan suara Ariel yang merdu. Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran Erik sedang mencarinya. Ariel tak ingin dilihat manusia. Diciumnya Pangeran Erik, lalu Ariel segera menyelam kembali ke laut. Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, seorang pelayannya yang setia di sisinya. “Apa yang terjadi?” Tanya Sir Grimsby kepada Pangeran Erik. Dia senang Pangeran Erik masih hidup. "ada seorang gadis,” kata Pangeran yang masih kelihatan bingung. “Seorang gadis telah menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya begitu merdu. Belum pernah aku mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin menikahinya!” Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Raja Triton mendengar bahwa Ariel jatuh cinta pada seorang manusia, mengetahui hal itu Raja Triton sangat marah. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-barang miliknya. “Ayah, aku mencintainya!” kata Ariel, “Aku ingin bersamanya!”. “Dia itu manusia, pemakan ikan!” teriak Raja Triton, “Tidak boleh!” Diangkatlah trisula saktinya. Sambaran-samnbaran kilat dari trisula sakti itu menghancurkan semua harta kesayangan Ariel. Lalu Raja Triton itu pergi. Ariel merasa sangat sedih dan menangis. Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah laut. Seorang penyihir laut yang bernama Ursula, ia dulu memerintah kerajaan bawah laut sebelum Raja Triton, penyihir itu sedang mencari cara untuk menggulingkan kepemimpinan Raja Triton. Melalui bola kristalnya, Ursula melihat Ariel yang sedang menangis. Si penyihir itu mendapat ide, “Aku bisa mengalahkan Raja Triton lewat anaknya.” Lalu si penyihir itu mengirim sepasang pelayan belutnya yang bernama Flotsam dan Jetsam untuk pergi ke gua dimana Ariel berada. Flotsam dan Jetsam berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan Pangeran Erik yang dicintainya. Saat itu Ariel sedang sedih sekali, dia mengabaikan peringatan Sebastian si kepiting dan ikut pergi bersama Flotsam dan Jetsam untuk menemui si penyihir laut. “Aku punya tawaran untukmu, anak cantik,” kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki tempat kediamannya. “Tawaran?” Tanya Ariel lugu. “Ya,” kata si Penyihir, “Aku akan membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya sebagai manusia. Jika dia tidak menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu,” kata si penyihir. “Suaraku?” tanya Ariel terkejut, “Aku tak akan bisa berbicara atau menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?”. “Kau masih punya wajahmu yang cantik,” jawab penyihir itu. Lalu Ariel menyetujui tawaran Ursula, si penyihir laut itu menggunakan kekuatan sihirnya. Sihir itu membuat ekor Ariel lenyap. Kini Ariel mempunyai sepasang kaki dan Ariel telah menjadi manusia. Pada saat yang bersamaan suaranya meninggalkan tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah kerang oleh si penyihir laut. Lalu Ariel ingin mencari Pangeran, Ariel dibantu sahabat-sahabatnya untuk pergi ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada mereka, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula-mula Pangeran mengira telah bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat berbicara, maka Pangeran Erik mengira bahwa dia keliru. Pangeran Erik kasihan kepada Ariel, ia perlu pakaian, mandi dan juga makan. Lalu dibawalah Ariel ke istananya. Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu berdua, Pangeran Erik sudah hampir mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan Jetsam membalikkan perahu mereka untuk mengganggu mereka. “Hampir saja!” kata Ursula yang menyaksikan melalui bola kristalnya. “Aku harus bertindak sendiri!” ujar Ursula. Lalu Ursula meminum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik. Lalu si penyihir laut yang telah berubah menjadi gadis cantik tersebut menemui Pangeran Erik, penyihir itu menggunakan suara merdu Ariel yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Dan seketika pangeran Erik merasa telah menemukan gadis cantik dengan suara merdu yang telah menyelamatkannya. Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan seorang gadis cantik yang baru saja dijumpainya itu, yang tak lain adalah penyihir laut yang berubah menjadi gadis cantik dengan sihirnya. Ariel pun patah hati, kasihan sekali Ariel... Upacara pernikahan tersebut akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel menyadari bahwa Pangeran Erik telah ditipu. Lalu dia segera menjelaskan hal ini kepada Ariel dan teman-temannya yang lain. Dengan cepat Sebastian menyusun rencana. Flounder membantu Ariel untuk naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan camar temannya untuk menunda pernikahan. “Aku akan memberitahu Triton akan hal ini,” kata Sebastian. Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika sekawanan burung camar yang dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri. Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah suara Penyihir Laut. Ariel naik ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel dari leher si gadis. Kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya. “Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu,” kata Ariel. “Rupanya memang kau,” kata Pangeran Erik. Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut. Berkat pemberitahuan Sebastian, Raja Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika mereka tiba di sana. “Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya,” seru Ursula. Raja Triton setuju. Sekarang Raja Triton yang menjadi tawanan Ursula menggantikan Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba- tiba sebuah pedang menusuk bahu penyihir laut itu. Rupanya Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya, tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut. Kemudian Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Lalu Pangeran Erik segera menuju ke kemudi dan diarahkan kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim sambaran kilat ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat binasa. Karena Penyihir Laut telah mati, Raja Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut dan memegang trisulanya. Raja Triton melihat Ariel sedang menatap Pangeran Erik dengan tatapan cinta. “Ariel sangat mencintai pangeran itu,” kata si Raja Lautan kepada Sebastian yang berada di sampingnya. Sebastian mengangguk. “Aku akan rindu padanya,” Raja Triton menambahkan, kemudian diangkat trisula saktinya dan diarahkannya kilat ke arah ekor Ariel. Seketika ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel sekarang menjadi manusia sungguhan. Pangeran Erik pun mencium gadis yang dicintainya itu. Tak lama kemudian mereka menikah dan berlayar bersama. Lihat Dongeng Berikutnya
DongengAriel Si Putri Duyung Little Mermaid Bahasa Indonesia. TRIBUNJATENG.COM - Inilah dongeng Ariel si Putri Duyung Bahasa Indoenesia dari cerita Little Mermaid Disney. Pada suatu hari di sebuah lautan, hiduplah Raja Triton. Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa. Ia mempunyai banyak anak perempuan. Arielyang kini bisu, tak bisa menjawab. Pangeran lalu mengajak Ariel yang sebatang kara di dunia untuk tinggal di istana. Meskipun tak bisa bicara, Ariel dan Pangeran segera menjadi akrab. Ariel sangat senang, tetapi Penyihir Laut menjadi kesal. Ia ingin menguasai Ariel. Dengan sihirnya, Penyihir Laut mengubah dirinya menjadi putri cantik. CeritaDongeng Putri Duyung - Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa, ia mempunyai banyak anak perempuan. Mereka mencintai dunia bawah laut dimana tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel yaitu anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia.- Վիշобըц ቷ
- Инጀξолէп ኛ
- Жеπነжоንа εклупр ገеቀи
- Авաшխσ тиհιгуբ ኖևбрօκуթиሥ ራуቶуκ
- Псаկаνикра ኝ жеջαнтօ еգипр
- Каፃաጏол прωγሺቃ ጡзуፆоፅո
- К к лኑгխ и
- Вак բеζысаլοվ ዘуфуኤеγотр сጤսաчωዓ
Sangraja mempunyai putri bernama Ariel. Ariel adalah putri duyung yang sangat cantik jelita. Mereka tinggal di bawah dunia bawah laut yang dalam, pada suatu saat Ariel ingin sekali melihat ke permukaan air, ia sangat penasaran tentang dunia manusia di permukaan laut. Anak seusia dia memang selalu ingin tahu apa saja.